Pages

Translate

Saturday, September 13, 2014

Hindari Tujuh Konflik Pranikah

Menikah 
Menikah

Jangan biarkan ujian masalah dan tekanan membatalkan pesta pernikahan Anda dan pasangan. Tak jarang beberapa pasangan akan dilanda ujian dalam proses pernikahan. Berbagai masalah datang bahkan masa lalu yang ingin Anda lupakan terkadang muncul kepermukaan dan memicu perselisihan di antara Anda dan pasangan. Berikut tujuh konflik pranikah yang biasa dialami oleh beberapa pasangan. 

Perbedaan KarakterDalam beberapa hal, perbedaan karakter dan kepribadian bisa saling melengkapi. Namun dalam tekanan dan kondisi kelelahan, perbedaan tersebut juga bisa menjadi masalah. Semua tergantung dari kepribadian masing-masing, Saat berhadapan dengan tekanan, gampang terpicu atau tidak. Seringlah berkomunikasi agar saling memahami satu sama lain.

Masalah MateriMasalah akan muncul ketika salah satu dari calon pengantin tidak bisa mengatur uang. Bujet pernikahan yang terbatas, sedangkan Anda menghabiskan banyak dana untuk gaun atau perawatan tubuh. Masalah seperti ini memang klasik, namun sering menjadi pemicu pertengkaran dan berpotensi menjalar ke konflik lainnya. Bicarakan dan hitung secara detail dan pertimbangkan mana yang penting  dan tidak terlalu penting untuk dibeli.  

Keluarga, Adat, dan TradisiSebagai salah satu penyandang dana, orangtua seringkali merasa bahwa mereka memiliki kendali dalam memutuskan sesuatu. Belum lagi perbedaan adat dan tradisi antara kedua keluarga. Anda dan pasangan kemungkinan memiliki nilai, cara pandang dan gaya hidup yang berbeda. Akibatnya, masalah keluarga ini bisa menjadi masalah yang sensitif.

Khawatir Akan Masa DepanSaat akan menikah, Anda dan pasangan mulai menyadari bahwa masih ada sederet hal yang harus dibahas, dari mulai tempat tinggal, biaya rumah tangga sehari-hari, dll. Tentu Anda berdua memiliki pola pikir yang berbeda dalam melihat masa depan. Hal itu lah yang memunculkan keraguan Anda dan pasangan untuk membina rumah tangga bersama. Cara untuk menghilangkannya Anda bisa berkomunikasi dengan pasangan dan mengambil jalan yang terbaik untuk keduanya.

Keterlibatan PasanganUntuk masalah yang satu ini, Anda harus berlapang dada. Hadapi saja kenyataan bahwa kebanyakan pria memang tidak terlalu rinci dalam mengurus pernikahan. Kurangnya keterlibatan pasangan ini sering disalahartikan, Ujung-ujungnya Anda justru menuduh pasangan tidak peduli dan menciptakan pertengkaran.

Masalah di Masa LaluDalam beberapa kasus semua masalah yang muncul itu efek dari masalah yang muncul kembali. Tak jarang masalah yang justru sudah berlalu dimunculkan lagi ketika ada satu kesalahan dalam rencana detail pernikahan Anda. Sebaiknya dalam permasalahan ini dibutuhkan pikiran yang tenang dan salinf memaafkan satu sama lain.

Everything is Going to be Perfect!Merasa pesta pernikahan adalah segala tentang dirinya, calon pengantin wanita kerap terobsesi akan hal ini. Jika itu yang terjadi, Anda sudah terkena sindrom “Bridezilla”. Sindrom ini biasanya menimbulkan stress dan perasaan tidak nyaman. Tanpa disadari Anda pun kerap menolak segala masukan dari pasangan apabila tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Cara terhindar dari sindrom ini Anda harus bisa mengontrol emosi dan temukan waktu dan tempat yang tepat untuk diskusi sehat dengan pasangan Anda. (EBI & RIS, foto: Intisari)

No comments:

Post a Comment

Gunakan bahasa yang patut, sopan dan santun demi kenyamanan bersama.