Menikah
Jangan biarkan ujian masalah dan tekanan membatalkan pesta pernikahan Anda dan pasangan. Tak jarang beberapa pasangan akan dilanda ujian dalam proses pernikahan. Berbagai masalah datang bahkan masa lalu yang ingin Anda lupakan terkadang muncul kepermukaan dan memicu perselisihan di antara Anda dan pasangan. Berikut tujuh konflik pranikah yang biasa dialami oleh beberapa pasangan.
Perbedaan KarakterDalam beberapa hal,
perbedaan karakter dan kepribadian bisa saling melengkapi. Namun dalam
tekanan dan kondisi kelelahan, perbedaan tersebut juga bisa menjadi
masalah. Semua tergantung dari kepribadian masing-masing, Saat
berhadapan dengan tekanan, gampang terpicu atau tidak. Seringlah
berkomunikasi agar saling memahami satu sama lain.
Masalah MateriMasalah akan muncul ketika salah
satu dari calon pengantin tidak bisa mengatur uang. Bujet pernikahan
yang terbatas, sedangkan Anda menghabiskan banyak dana untuk gaun atau
perawatan tubuh. Masalah seperti ini memang klasik, namun sering menjadi
pemicu pertengkaran dan berpotensi menjalar ke konflik lainnya.
Bicarakan dan hitung secara detail dan pertimbangkan mana yang penting
dan tidak terlalu penting untuk dibeli.
Keluarga, Adat, dan TradisiSebagai salah satu
penyandang dana, orangtua seringkali merasa bahwa mereka memiliki
kendali dalam memutuskan sesuatu. Belum lagi perbedaan adat dan tradisi
antara kedua keluarga. Anda dan pasangan kemungkinan memiliki nilai,
cara pandang dan gaya hidup yang berbeda. Akibatnya, masalah keluarga
ini bisa menjadi masalah yang sensitif.
Khawatir Akan Masa DepanSaat akan menikah, Anda
dan pasangan mulai menyadari bahwa masih ada sederet hal yang harus
dibahas, dari mulai tempat tinggal, biaya rumah tangga sehari-hari, dll.
Tentu Anda berdua memiliki pola pikir yang berbeda dalam melihat masa
depan. Hal itu lah yang memunculkan keraguan Anda dan pasangan untuk
membina rumah tangga bersama. Cara untuk menghilangkannya Anda bisa
berkomunikasi dengan pasangan dan mengambil jalan yang terbaik untuk
keduanya.
Keterlibatan PasanganUntuk masalah yang satu
ini, Anda harus berlapang dada. Hadapi saja kenyataan bahwa kebanyakan
pria memang tidak terlalu rinci dalam mengurus pernikahan. Kurangnya
keterlibatan pasangan ini sering disalahartikan, Ujung-ujungnya Anda
justru menuduh pasangan tidak peduli dan menciptakan pertengkaran.
Masalah di Masa LaluDalam beberapa kasus semua
masalah yang muncul itu efek dari masalah yang muncul kembali. Tak
jarang masalah yang justru sudah berlalu dimunculkan lagi ketika ada
satu kesalahan dalam rencana detail pernikahan Anda. Sebaiknya dalam
permasalahan ini dibutuhkan pikiran yang tenang dan salinf memaafkan
satu sama lain.
Everything is Going to be Perfect!Merasa
pesta pernikahan adalah segala tentang dirinya, calon pengantin wanita
kerap terobsesi akan hal ini. Jika itu yang terjadi, Anda sudah terkena
sindrom “Bridezilla”. Sindrom ini biasanya menimbulkan stress
dan perasaan tidak nyaman. Tanpa disadari Anda pun kerap menolak segala
masukan dari pasangan apabila tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.
Cara terhindar dari sindrom ini Anda harus bisa mengontrol emosi dan
temukan waktu dan tempat yang tepat untuk diskusi sehat dengan pasangan
Anda. (EBI & RIS, foto: Intisari)
No comments:
Post a Comment
Gunakan bahasa yang patut, sopan dan santun demi kenyamanan bersama.