Anda mungkin memiliki bantal favorit dan tidak bisa tidur jika tidak
menggunakannya. Kendati demikian, berdasarkan pernyataan dari Sleep
Council, sebuah asosiasi perdagangan untuk produsen tempat tidur
Inggris, bantal harus diganti setiap dua tahun sekali. Kotoran, minyak,
tungau, dan kulit mati akan menempel di bantal yang sudah lebih dari
enam bulan digunakan dan dapat mengakibatkan jerawat serta memicu
alergi.
Kepada Huffington Post, Dr Robert Oexman, pemimpin dari Sleep
to Live Institute di Mebane, North Carolina, AS, menyebutkan banyak
orang tidur dengan menempelkan wajah mereka ke bantal yang sudah lama
digunakan, sehingga kulit wajah terpapar endapan kotoran, minyak dan sel
kulit mati. Hal itu kemudian akan menjadi cikal bakal munculnya
jerawat. Selain itu, Dr Mark Neustrom, seorang pakar alergi dan
imunologi dari Kansas City Allergy and Asthma Associates, AS,
menambahkan, dari 20 persen penderita alergi, dua per tiganya menderita
alergi akibat tungau debu yang terdapat pada karpet atau tempat tidur.
Dilansir melalui Dailymai UK, Dr Oexman menyarankan tempat
tidur dan bantal secara rutin perlu dijemur dan dibersihkan sebagai
tindak pencegahan ekstra. Sedangkan dalam pemilihan bantal, carilah
bantal yang mengisi kekosongan antara kepala dan bahu saat Anda
berbaring. Bagi yang suka tidur dalam posisi tengkurap atau terlentang,
pilih bantal yang agak tipis. Sementara itu pilih bantal yang lebih
padat bila Anda menyukai tidur dalam posisi miring. Untuk selimut,
sebaiknya Anda tidak menggunakannya lagi setelah lima tahun dipakai. (Sagar/DT/Dok. Freedigitalphotos)
No comments:
Post a Comment
Gunakan bahasa yang patut, sopan dan santun demi kenyamanan bersama.