Pages

Translate

Monday, September 15, 2014

7 Nyeri Yang Tidak Boleh Disepelekan

Seringkali seseorang merasa terlalu takut untuk memeriksakan nyeri yang dialaminya ke dokter atau justru terlalu menyepelekan. Padahal ada beberapa jenis nyeri yang menandakan gejala penyakit serius dan perlu diberikan pengobatan sesegera mungkin.






Dikutip dari Mens Health, Kamis (21/11/2013), berikut 7 jenis nyeri yang sebaiknya segera Anda periksakan ke dokter:

1. Nyeri mendadak pada pangkal paha

Kondisi: Kemungkinannya disebut sebagai torsi testis. Umumnya testis seorang pria melekat pada tubuh dalam dua cara, yaitu dengan spermatic cords (yang tersambung sampai ke dalam perut) dan sebuah struktur berdaging dekat skrotum.
Namun kadang-kadang dalam kondisi cacat bawaan yang juga sering terjadi, struktur ini menghilang. Hal ini memungkinkan salah satu dari spermatic cords menjadi bengkok dan memotong aliran darah ke testis.
"Jika segera diatasi oleh dokter dalam jangka waktu 4-6 jam, testis masih bisa diselamatkan. Tapi setelah 12-24 jam, kecil kemungkinan Anda bisa terselamatkan," ujar Jon Pryor, MD, seorang urolog di University of Minnesota.
Kemungkinan lain: Infeksi pada epididimis (tempat penyimpanan sperma).
Diagnostik: Pemeriksaan fisik, USG, pemberian antibiotik untuk menahan infeksi.

2. Nyeri punggung

Kondisi: "Jika kondisi ini terjadi tidak setelah Anda berolahraga, maka bisa menjadi tanda dari aneurisma," ungkap Sigfried Kra, MD, seorang profesor di Yale School of Medicine.
Menurut Sigfried, yang paling mengganggu adalah aneurisma perut, yang terjadi ketika aorta tepat di atas ginjal melemah.
Kemungkinan lain: Batu ginjal
Diagnostik: CT scan menggunakan intravena radiopaque dye untuk mengungkap ukuran dan bentuk aneurisma. Setelah dimensi ditentukan, dokter akan mengobatinya dengan obat tekanan darah atau operasi.

3. Nyeri kaki atau tulang kering

Kondisi: Bisa jadi merupakan tanda fraktur akibat stres pada tulang. Sama seperti semua jaringan lain di dalam tubuh, tulang terus-menerus beregenerasi sendiri.
"Jika Anda melatihnya terlalu keras, tulang tidak memiliki kesempatan untuk menyembuhkan dirinya sendiri dan pada akhirnya menimbulkan fraktur stres," ujar Andrew Feldman, MD, seorang dokter di New York Rangers. Pada akhirnya, tulang kemudian bisa melemah secara permanen.
Diagnostik: Dokter akan menganjurkan Anda untuk melakukan X-ray. Setelah ditemukan masalahnya, dokter akan memberikan pengobatan dan biasanya Anda akan diminta untuk tidak berlari terlebih dahulu. Pada kasus terburuk, Anda mungkin akan digips selama beberapa pekan.

4. Nyeri perut

Kondisi : Rasa sakit di perut bisa menjadi gejala dari appendicitis (radang usus buntu), pancreatitis (radang pankreas), atau radang kandung empedu. Tiga kondisi tersebut penyebabnya sama, yaitu adanya sesuatu yang telah 'memblokir' organ-organ tersebut. Pemblokiran ini kemudian mengakibatkan infeksi fatal.
Diagnostik : Jika rasa sakit tersebut berada di posisi perut kanan bawah dan jumlah kadar sel darah putih Anda meningkat, maka kemungkinan nyeri tersebut muncul akibat radang usus buntu.
Jika nyeri tersebut berada di posisi perut bagian atas dan disertai juga dengan peningkatan sel darah putih maka kemungkinan terjadi radang kantong empedu.
Dan jika nyerinya terjadi di bawah tulang dada dan enzim tertentu dalam darah meningkat, maka pankreatitis (radang pankreas) mungkin menjadi penyebabnya.

5. Nyeri dada

Kondisi: Ini bisa muncul akibat gangguan pencernaan atau masalah pada jantung. "Bahkan jika durasinya sangat pendek, tetap bisa menjadi tanda sesuatu yang serius," tutur John Stamatos, MD, direktur medis North Shore Services, Long Island.
Bekuan darah mungkin telah bersarang di bagian menyempit dari arteri koroner Anda, sehingga menghambat aliran darah ke salah satu bagian jantung. Lima puluh persen dari kematian akibat serangan jantung terjadi dalam waktu 3-4 jam gejala awal. Periksakan segera jika terjadi nyeri di dada.
Diagnostik: Dilakukan pemeriksaan tes darah untuk penanda jaringan jantung yang rusak. Untuk pengobatan biasanya akan dilakukan angioplasti atau bedah bypass, bergantung pada diagnosis dokter.

6. Nyeri kaki disertai pembengkakan

Kondisi: Duduk di satu tempat selama 6 jam atau lebih akan membuat darah menggumpal di kaki bagian bawah (disebut juga trombosis vena atau DVT). Jika sudah parah, gumpalan yang cukup besar mampu menghambat pembuluh darah di betis, menghasilkan rasa nyeri dan pembengkakan.
Sayangnya, hal pertama yang Anda mungkin lakukan adalah menggosok-gosok kaki. Padahal itu justru merupakan hal terburuk. "Menggosok-gosok kaki dapat membuat gumpalan besar tersebut beralih ke paru-paru dan menjadi sangat membahayakan," ungkap Stamatos. Diagnostik: Dilakukan venogram dan diperiksa dengan x-ray merupakan cara yang pasti untuk mendiagnosis DVT.

7. Nyeri saat buang air kecil

Kondisi: "Kemungkinan terburuk dari nyeri saat buang air kecil adalah kanker kandung kemih," tutur Joseph A. Smith, MD, Ketua Departemen Bedah Urologi di Vanderbilt University.

Merokok merupakan faktor risiko terbesar dari kanker ini. Jika dideteksi sedini mungkin, ada kemungkinan 90 persen bisa diatasi dengan baik.

Diagnostik: Tumor akan diobati dengan pembedahan, radiasi, atau kemoterapi.

No comments:

Post a Comment

Gunakan bahasa yang patut, sopan dan santun demi kenyamanan bersama.