Membaca berita dan cerita dari media sosial merupakan tren yang menjadi kebutuhan masyarakat pengguna media sosial, karena dengan selalu tahu persoalan berita yang sedang marak saat ini bisa dibilang menjadi sebuah nilai plus untuk masyarakat pengguna media sosial atau yang biasa disebut netizen. Netizen merupakan istilah yang terbentuk dan berasal dari kata netdan citizen. Netberarti internet dan citizen berarti warga. Bila dipadukan, Netizen biasa disebut warga internet, orang – orang yang berada di dalam internet, pengguna internet, masyarakat internet dan orang – orang yang berperan aktif juga memiliki jaringan di dalam media internet antara satu dengan lainnya.
Pengertian yang padan tentang netizen adalah siapapun yang mengakses internet dan terhubung dengan pengguna internet lainnya. Masyarakat pengguna internet memiliki kebebasan terhadap penggunaan dan kebebasan mengemukakan pendapat. Kebebasan berpendapat bagi para pengguna internet sudah menjadi kebiasaan yang biasa terlihat, namun kebiasaan menggunakan kebebasan berpendapat dapat menimbulkan adanya hoax. Indikasi hoax terbentuk dari bebasnya pengguna internet menyampaikan pendapat lewat dan asumsi menggunakan media massa dan media gambar yang belum pasti kebenaran nya. Hoax dapat menimbulkan banyak kerugian.
Menurut Australian Radio,kebohongan dalam dunia maya sudah terjadi sejak awal terbentuknya world wide web(www). Kini pun kehadiran media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan media sosial lain menjadi penyebab utama hoax bisa tersebar lebih cepat. Hoax dibuat oleh seseorang atau sekelompok dengan tujuan yang beragam. Banyak tujuan pengguna internet untuk membuat hoax, yaitu mulai dari yang main – main, agitasi yang bersifat menghasut, politik, propaganda dan kepentingan yang berorientasi kepada ekonomi. Hoax yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang berorientasi kepada ekonomi biasanya bersifat penipuan.
Kebiasaan memberikan konten hoax sangatlah berbahaya terhadap publik karena konten hoax sangat mudah terlihat di media sosial yang notabene nya banyak dinikmati dan dilihat oleh masyarakat awam. Di Indonesia, hoax mulai marak saat pemilihan presiden (pilpres) tahun 2014 dengan menggunakan tren kampanye. Dalam pilpres 2014, hoax bermunculan untuk menjatuhkan citra dari salah satu pasangan calon presiden pada saat itu. Penyebab lain maraknya hoax adalah pemerintah dinilai lambat dan tidak sigap dalam merespon berbagai macam isu yang muncul. Hoax diawali oleh opini publik yang memihak tanpa ada suatu kebenaran yang jelas dan opini publik tersebut tidak dapat dibendung dan dikendalikan oleh pemerintah. Sebelum kemunculan media sosial seperti facebook, twitter, instagram, dan semacamnya hoax banyak disebar lewat sms.
Hoax dapat menimbulkan dampak yang merugikan bagi siapapun yang melihat konten – konten hoax tersebut. Khususnya bagi masyarakat yang menggunakan internet secara aktif. Hoax memiliki indikasi mencurigakan, meskipun sudah terdengar mencurigakan, masih banyak pengguna internet yang tertipu dengan hoax di media massa. Hoax memiliki banyak dampak negatif, diantaranya adalah hoax dapat membuang waktu dan uang. Hoax dinilai dapat membuang waktu dan uang karena membaca berita hoax menimbulkan kerugian yang tidak main – main khususnya bagi para pengguna internet yang berstatus Pelajar, Mahasiswa dan Pekerja. Pengaruh hoax terhadap individu adalah bila individu tersebut menghabiskan waktu untuk membahas dan membicarakan berita hoax tersebut dengan kurun waktu yang lama dan berlarut – larut. Hoax juga dapat dijadikan sebagai alat penipuan publik.
Di Indonesia, kabar hoax yang banyak menipu publik adalah gerakan rush money.Gerakan rush money sempat menjadi perbincangan hangat di Indonesia di tahun 2016. Hal itu mulai diperbincangkan di media sosial setelah demo yang menuntut Gurbernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok atas kasus dugaan penistaan agama. Isu ini disebar dengan sengaja oleh oknum tidak bertanggungjawab yang mengajak masyarkat Indonesia untuk menarik semua uang yang mereka miliki dari bank pada 25 November 2016. Isu rush moneylangsung ditepis oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan memberikan imabuan kepada masyarakat untuk tidak mudah terhasut dengan isu rush moneyyang tidak terbukti kebenarannya.
Bila masyarakat sampai terjebak dalam isu ini, maka kestabilan ekonomi dan politik di Indonesia akan terancam dan terganggu. Entah apa yang menjadi motif dan tujuan oknum – oknum tidak bertanggung jawab atas disebarnya isu tersebut, terlebih lagi isu tersebut sangat merugikan apabila isu ini benar – benar terjadi. Berita hoax pada tahun 2016 juga menyerang sebagian konten game yang dinilai kurang penting untuk dibahas. Berita hoax yang sempat booming adalah game pokemon go yang hadir pada pertengahan 2016. Ditengah kehadiran Pokemon Go sebagai game yang diminati banyak masyarakat, sempat ada berita yang mengatakan bahwa arti dari Pokemon Go adalah “Aku Yahudi”.
Pemberitaan seperti ini dinilai dapat merusak citra dari game Pokemon Go bila berita tersebut dilihat oleh orang awam yang belum pasti mengerti kebenaran dari berita tersebut. Menurut saya pemberitaan seperti ini adalah berita yang tidak masuk akal, maksud dari pembuat berita ini adalah ketika masyarakat memainkan Pokemon Go, mereka percaya bahwa mereka mempercayai dirinya sebagai Yahudi, sungguh penalaran yang tidak bisa diterima oleh akal. Pilkada DKI Jakarta 2017 adalah fenomena yang menjadi sorotan publik belakangan ini. Penyebab Pilkada DKI Jakarta menjadi sorotan publik adalah persaingan dimana salah satu pasangan calon menjadi terduga kasus penistaan agama yang pada akhirnya para pemilih menjadi terbentuk menjadi golongan – golongan tertentu.
Saat fenomena Pilkada DKI Jakarta, persaingan yang sengit membuat banyaknya berita hoax yang hadir dan menghiasi pemilihan Gurbernur dan wakil Gurbernur. Berita hoax yang saling menyerang satu sama lain antar pihak adalah penyebab terjadinya perpecahan dan konflik yang pada akhirnya terjadi sebelum pemilihan, saat pemilihan dan sesudah pemilihan. Saat ini adalah masa sesudah pemilihan Gurbernur. Memberikan konten berita hoax dirasa menjadi salah satu kebiasaan yang memberikan merugikan bagi para pengguna sosial, khusunya berdampak kepada pengguna media sosial yang awam terhadap pemberitaan yang belum pasti terbukti kebenarannya. Hoax bisa berdampak secara berkepanjangan apabila konten tersebut bertahan dalam kurun waktu yang lama dan tidak cepat ditangani secara cermat, cepat dan tepat. Banyak cara mengetahui berita tersebut bersifat hoax atau tidak.
Berita yang bersifat hoax dapat diketahui dengan berbagai cara. Berita yang bersifat penipuan dan hoax bisa diketahui dengan cara cross check judul berita yang bersifat provokatif. Ketika muncul sebuah berita yang menggemparkan publik dan sensasional, lakukanlah cek dengan mencari berita yang bersangkutan di media lain. Jika media lain tidak memberitakan media yang bersangkutan, maka muncul lah indikasi bahwa konten berita tersebut ‘terduga’ hoax. Dari sisi bahasa, berita yang bersifat hoax biasanya menggunakan huruf kapital dan tanda seru pada akhir judul. Judul berita yang ‘terduga’ hoax biasanya menggunakan awalan judul yang bersifat menggemparkan, contohnya adalah ‘Terungkap’, ‘Awas’, ‘Ternyata’, ‘Wow’ dan lain sebagainya. Berita hoax kebanyakan bersifat tidak berimbang, negatif dan menyerang salah satu pihak. Pada jurnalistik, penulis berita dan wartawan diharuskan memberikan konten berita secara berimbang dan bersifat covering both side.
Cara berikutnya bisa dengan mengecek URL Situs Web. Ketika berita yang terduga hoax tersebut muncul di sebuah situs website yang berupa blog dan domain lain, cobalah cek situs web berita dan pastikan URL nya. Setelah muncul, pastikan situs tersebut memiliki identitas yang bisa dibaca disclaimer nya. Cara yang terpenting adalah mencari tahu siapa penulis dari berita yang berkonten hoax. Saat ini banyak sekali berita yang dibuat hanya agar menjadi gempar dan viraldi media sosial dan pada akhirnya, sang penulis mendapatkan uang yang banyak karena website nya dipasang iklan dan dilihat juga dihampiri banyak orang. Berita hoax yang belakangan ini menghiasi media adalah fenomena ekuinoks. Banyak yang menanggapi serius soal fenomena tersebut. Disinilah letak merugikan dari adanya pemberitaan soal fenomena ekuinoks, masyarakat akhirnya menyikapi dan mempersoalkan dengan serius berita yang tidak sama sekali berguna.
Di ranah Internasional, salah satu dampak paling merugikan adalah dampak berita hoax membuat rasisme di Jerman menjadi meningkat. Sebuah surat kabar di Jerman pada beberapa saat lalu memberitakan bahwa ada orang Arab yang mengamuk di tengah jalan dan melakukan tindakan tidak senonoh yaitu penyerangan seksual terhadap para perempuan di Frankurt. Kabar tersebut menimbulkan sifat rasisme di kalangan masyarakat Jerman meningkat drastis. Setelah diselidiki, masalah tersebut tidak mendasar dan memiliki kebenaran yang pasti. Sebenarnya tidak terjadi penyerangan yang dibuktikan dengan tidak ada catatan penyerangan apapun yang terjadi. Berita tersebut hanya mengandalkan dan menggunakan pada hasil wawancara kepada pemilik restoran dan satu orang perempuan yang motifnya adalah sebagai tuduhan dan pada akhirnya kebenaran dari berita ini masih belum jelas adanya. Jerman dikenal dengan negara yang paling ramah dan terbuka terhadap imigran.
Protes terhadap tindak rasisme sangatlah kuat. Keadaan Jerman yang berlaku baik terhadap imigran berusaha ditekan dengan adanya berita seperti ini. Hoax sudah tidak bisa diterima dan pengadaan nya harus sangat dikurangi. Dampak pada hoax adalah dampak yang sangat merugikan bagi para pengguna media sosial. Penegakkan hukum yang tidak efektif dan tidak maksimalnya penanganan kasus tertentu dapat dijadikan indikasi penyebab hukum seakan tidak berdaya menangkal hoax. Dalam penanganannya, hukum pidana hanya di fokuskan terhadap pada pelaku hoax nya saja.
Kemajuan teknologi informasi telah memberikan hak bagi setiap orang pengguna internet untuk memproduksi informasi, melalui berbagai media sosial yang mudah diakses yaitu Facebook, Twitter dan aplikasi lain sebagainya. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia yang disingkat (APJII), pengguna internet di Indonesia mencapai 132 juta dan lebih dari 100 juta menggunakan smartphone yang mudah dan cepat mengakses ke media sosial di dunia maya. Hoax sekiranya harus dihentikan keberadaan nya. Hoax dapat dihentikan dengan cara memulai kesadaran diri akan bahaya hoax dan tidak membuat hoax yang baru. Kita sebagai pengguna internet adalah pelaku yang bisa saja sewaktu – waktu menjadi penyebab dan penulis konten hoax di masa yang akan datang.
Dengan menyadari bahaya dari hoax dan dampak negatif nya untuk publik menjadikan kita sadar bahwa membuat konten hoax dapat menimbulkan berbagai kerugian. Hoax dapat menimbulkan kerugian untuk diri sendiri dan orang lain. Langkah terkecil adalah dimulai dari diri sendiri, dengan cerdas memilih berita dan membatasi diri untuk tidak membuat hoax yang baru sekiranya dapat mengurangi tingkat hoax dan menghilangkan tren hoax secara berangsur – angsur. Langkah terbaik adalah dengan dimulai dari diri sendiri lalu memberikan kemanfaatan kepada orang lain.
Membaca berita dan
cerita dari media sosial merupakan tren yang menjadi kebutuhan
masyarakat pengguna media sosial, karena dengan selalu tahu persoalan
berita yang sedang marak saat ini bisa dibilang menjadi sebuah nilai
plus untuk masyarakat pengguna media sosial atau yang biasa disebut
netizen. Netizen merupakan istilah yang terbentuk dan berasal dari kata
netdan citizen. Netberarti internet dan citizen berarti warga. Bila
dipadukan, Netizenbisa disebtu warga internet, orang – orang yang berada
di dalam internet, pengguna internet, masyarakat internet dan orang –
orang yang berperan aktif juga memiliki jaringan di dalam media
internet antara satu dengan lainnya. Pengertian yang padan tentang
netizen adalah siapapun yang mengakses internet dan terhubung dengan
pengguna internet lainnya.
Masyarakat pengguna internet memiliki kebebasan terhadap penggunaan dan
kebebasan mengemukakan pendapat. Kebebasan berpendapat bagi para
pengguna internet sudah menjadi kebiasaan yang biasa terlihat, namun
kebiasaan menggunakan kebebasan berpendapat dapat menimbulkan adanya
hoax. Indikasi hoax terbentuk dari bebasnya pengguna internet
menyampaikan pendapat lewat dan asumsi menggunakan media massa dan media
gambar yang belum pasti kebenaran nya. Hoax dapat menimbulkan banyak
kerugian.
Menurut Australian Radio,kebohongan dalam dunia maya sudah terjadi sejak
awal terbentuknya world wide web(www). Kini pun kehadiran media sosial
seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan media sosial lain menjadi
penyebab utama hoax bisa tersebar lebih cepat. Hoax dibuat oleh
seseorang atau sekelompok dengan tujuan yang beragam. Banyak tujuan
pengguna internet untuk membuat hoax, yaitu mulai dari yang main – main,
agitasi yang bersifat menghasut, politik, propaganda dan kepentingan
yang berorientasi kepada ekonomi.
Hoax yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang berorientasi kepada
ekonomi biasanya bersifat penipuan. Kebiasaan memberikan konten hoax
sangatlah berbahaya terhadap publik karena konten hoax sangat mudah
terlihat di media sosial yang notabene nya banyak dinikmati dan dilihat
oleh masyarakat awam. Di Indonesia, hoax mulai marak saat pemilihan
presiden (pilpres) tahun 2014 dengan menggunakan tren kampanye. Dalam
pilpres 2014, hoax bermunculan untuk menjatuhkan citra dari salah satu
pasangan calon presiden pada saat itu.
Penyebab lain maraknya hoax adalah pemerintah dinilai
lambat dan tidak sigap dalam merespon berbagai macam isu yang muncul.
Hoax diawali oleh opini publik yang memihak tanpa ada suatu kebenaran
yang jelas dan opini publik tersebut tidak dapat dibendung dan
dikendalikan oleh pemerintah. Sebelum kemunculan media sosial seperti
facebook, twitter, instagram, dan semacamnya hoax banyak disebar lewat
sms. Hoax dapat menimbulkan dampak yang merugikan bagi siapapun yang
melihat konten – konten hoax tersebut.
Khususnya bagi masyarakat yang menggunakan internet secara aktif. Hoax
memiliki indikasi mencurigakan, meskipun sudah terdengar mencurigakan,
masih banyak pengguna internet yang tertipu dengan hoax di media massa.
Hoax memiliki banyak dampak negatif, diantaranya adalah hoax dapat
membuang waktu dan uang. Hoax dinilai dapat membuang waktu dan uang
karena membaca berita hoax menimbulkan kerugian yang tidak main – main
khususnya bagi para pengguna internet yang berstatus Pelajar, Mahasiswa
dan Pekerja. Pengaruh hoax terhadap individu adalah bila individu
tersebut menghabiskan waktu untuk membahas dan membicarakan berita hoax
tersebut dengan kurun waktu yang lama dan berlarut – larut. Hoax juga
dapat dijadikan sebagai alat penipuan publik.
Di Indonesia, kabar hoax yang banyak menipu publik adalah gerakan rush
money.Gerakan rush money sempat menjadi perbincangan hangat di Indonesia
di tahun 2016. Hal itu mulai diperbincangkan di media sosial setelah
demo yang menuntut Gurbernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang
akrab disapa Ahok atas kasus dugaan penistaan agama. Isu ini disebar
dengan sengaja oleh oknum tidak bertanggungjawab yang mengajak masyarkat
Indonesia untuk menarik semua uang yang mereka miliki dari bank pada 25
November 2016. Isu rush moneylangsung ditepis oleh Menteri Keuangan Sri
Mulyani dengan memberikan imabuan kepada masyarakat untuk tidak mudah
terhasut dengan isu rush moneyyang tidak terbukti kebenarannya.
Bila masyarakat sampai terjebak dalam isu ini, maka kestabilan ekonomi
dan politik di Indonesia akan terancam dan terganggu. Entah apa yang
menjadi motif dan tujuan oknum – oknum tidak bertanggung jawab atas
disebarnya isu tersebut, terlebih lagi isu tersebut sangat merugikan
apabila isu ini benar – benar terjadi. Berita hoax pada tahun 2016 juga
menyerang sebagian konten game yang dinilai kurang penting untuk
dibahas. Berita hoax yang sempat boomingadalah game pokemon go yang
hadir pada pertengahan 2016.
Ditengah kehadiran Pokemon Go sebagai game yang diminati banyak
masyarakat, sempat ada berita yang mengatakan bahwa arti dari Pokemon Go
adalah “Aku Yahudi”. Pemberitaan seperti ini dinilai dapat merusak
citra dari game Pokemon Go bila berita tersebut dilihat oleh orang awam
yang belum pasti mengerti kebenaran dari berita tersebut. Menurut saya
pemberitaan seperti ini adalah berita yang tidak masuk akal, maksud dari
pembuat berita ini adalah ketika masyarakat memainkan Pokemon Go,
mereka percaya bahwa mereka mempercayai dirinya sebagai Yahudi, sungguh
penalaran yang tidak bisa diterima oleh akal.
Pilkada DKI Jakarta 2017 adalah fenomena yang menjadi
sorotan publik belakangan ini. Penyebab Pilkada DKI Jakarta menjadi
sorotan publik adalah persaingan dimana salah satu pasangan calon
menjadi terduga kasus penistaan agama yang pada akhirnya para pemilih
menjadi terbentuk menjadi golongan – golongan tertentu. Saat fenomena
Pilkada DKI Jakarta, persaingan yang sengit membuat banyaknya berita
hoax yang hadir dan menghiasi pemilihan Gurbernur dan wakil Gurbernur.
Berita hoax yang saling menyerang satu sama lain antar pihak adalah
penyebab terjadinya perpecahan dan konflik yang pada akhirnya terjadi
sebelum pemilihan, saat pemilihan dan sesudah pemilihan. Saat ini
adalah masa sesudah pemilihan Gurbernur. Memberikan konten berita hoax
dirasa menjadi salah satu kebiasaan yang memberikan merugikan bagi para
pengguna sosial, khusunya berdampak kepada pengguna media sosial yang
awam terhadap pemberitaan yang belum pasti terbukti kebenarannya. Hoax
bisa berdampak secara berkepanjangan apabila konten tersebut bertahan
dalam kurun waktu yang lama dan tidak cepat ditangani secara cermat,
cepat dan tepat.
Banyak cara mengetahui berita tersebut bersifat hoax
atau tidak. Berita yang bersifat hoax dapat diketahui dengan berbagai
cara. Berita yang bersifat penipuan dan hoax bisa diketahui dengan cara
cross check judul berita yang bersifat provokatif. Ketika muncul sebuah
berita yang menggemparkan publik dan sensasional, lakukanlah cek dengan
mencari berita yang bersangkutan di media lain. Jika media lain tidak
memberitakan media yang bersangkutan, maka muncul lah indikasi bahwa
konten berita tersebut ‘terduga’ hoax.
Dari sisi bahasa, berita yang bersifat hoax biasanya menggunakan huruf
kapital dan tanda seru pada akhir judul. Judul berita yang ‘terduga’
hoax biasanya menggunakan awalan judul yang bersifat menggemparkan,
contohnya adalah ‘Terungkap’, ‘Awas’, ‘Ternyata’, ‘Wow’ dan lain
sebagainya. Berita hoax kebanyakan bersifat tidak berimbang, negatif dan
menyerang salah satu pihak. Pada jurnalistik, penulis berita dan
wartawan diharuskan memberikan konten berita secara berimbang dan
bersifat covering both side.
Cara berikutnya bisa dengan mengecek URL Situs Web. Ketika berita yang
terduga hoax tersebut muncul di sebuah situs website yang berupa blog
dan domain lain, cobalah cek situs web berita dan pastikan URL nya.
Setelah muncul, pastikan situs tersebut memiliki identitas yang bisa
dibaca disclaimer nya. Cara yang terpenting adalah mencari tahu siapa
penulis dari berita yang berkonten hoax. Saat ini banyak sekali berita
yang dibuat hanya agar menjadi gempar dan viraldi media sosial dan pada
akhirnya, sang penulis mendapatkan uang yang banyak karena website nya
dipasang iklan dan dilihat juga dihampiri banyak orang.
Berita hoax yang belakangan ini menghiasi media adalah
fenomena ekuinoks. Banyak yang menanggapi serius soal fenomena tersebut.
Disinilah letak merugikan dari adanya pemberitaan soal fenomena
ekuinoks, masyarakat akhirnya menyikapi dan mempersoalkan dengan serius
berita yang tidak sama sekali berguna. Di ranah Internasional, salah
satu dampak paling merugikan adalah dampak berita hoax membuat rasisme
di Jerman menjadi meningkat.
Sebuah surat kabar di Jerman pada beberapa saat lalu memberitakan bahwa
ada orang Arab yang mengamuk di tengah jalan dan melakukan tindakan
tidak senonoh yaitu penyerangan seksual terhadap para perempuan di
Frankurt. Kabar tersebut menimbulkan sifat rasisme di kalangan
masyarakat Jerman meningkat drastis. Setelah diselidiki, masalah
tersebut tidak mendasar dan memiliki kebenaran yang pasti. Sebenarnya
tidak terjadi penyerangan yang dibuktikan dengan tidak ada catatan
penyerangan apapun yang terjadi.
Berita tersebut hanya mengandalkan dan menggunakan pada hasil wawancara
kepada pemilik restoran dan satu orang perempuan yang motifnya adalah
sebagai tuduhan dan pada akhirnya kebenaran dari berita ini masih belum
jelas adanya. Jerman dikenal dengan negara yang paling ramah dan terbuka
terhadap imigran. Protes terhadap tindak rasisme sangatlah kuat.
Keadaan Jerman yang berlaku baik terhadap imigran berusaha ditekan
dengan adanya berita seperti ini. Hoax sudah tidak bisa diterima dan
pengadaan nya harus sangat dikurangi. Dampak pada hoax adalah dampak
yang sangat merugikan bagi para pengguna media sosial.
Penegakkan hukum yang tidak efektif dan tidak maksimalnya penanganan
kasus tertentu dapat dijadikan indikasi penyebab hukum seakan tidak
berdaya menangkal hoax. Dalam penanganannya, hukum pidana hanya di
fokuskan terhadap pada pelaku hoax nya saja. Kemajuan teknologi
informasi telah memberikan hak bagi setiap orang pengguna internet untuk
memproduksi informasi, melalui berbagai media sosial yang mudah diakses
yaitu Facebook, Twitter dan aplikasi lain sebagainya.
Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia yang disingkat
(APJII), pengguna internet di Indonesia mencapai 132 juta dan lebih dari
100 juta menggunakan smartphone yang mudah dan cepat mengakses ke media
sosial di dunia maya. Hoax sekiranya harus dihentikan keberadaan nya.
Hoax dapat dihentikan dengan cara memulai kesadaran diri akan bahaya
hoax dan tidak membuat hoax yang baru. Kita sebagai pengguna internet
adalah pelaku yang bisa saja sewaktu – waktu menjadi penyebab dan
penulis konten hoax di masa yang akan datang. Dengan menyadari bahaya
dari hoax dan dampak negatif nya untuk publik menjadikan kita sadar
bahwa membuat konten hoax dapat menimbulkan berbagai kerugian. Hoax
dapat menimbulkan kerugian untuk diri sendiri dan orang lain.
Langkah terkecil adalah dimulai dari diri sendiri, dengan cerdas
memilih berita dan membatasi diri untuk tidak membuat hoax yang baru
sekiranya dapat mengurangi tingkat hoax dan menghilangkan tren hoax
secara berangsur – angsur. Langkah terbaik adalah dengan dimulai dari
diri sendiri lalu memberikan kemanfaatan kepada orang lain.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nigelyuswantovalerian/kebiasaan-hoax-dapat-menimbulkan-konflik-dan-dampak-merugikan_58fe13bf1fafbdbf2b049fd9
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nigelyuswantovalerian/kebiasaan-hoax-dapat-menimbulkan-konflik-dan-dampak-merugikan_58fe13bf1fafbdbf2b049fd9
No comments:
Post a Comment
Gunakan bahasa yang patut, sopan dan santun demi kenyamanan bersama.