Pages

Translate

Wednesday, September 10, 2014

Tips Memilih Asuransi Keluarga

Asuransi merupakan produk perlindungan bagi keuangan keluarga di masa depan. Namun tidak semua anggota keluarga mesti mengikuti jenis asuransi yang sama. Pemilihan unit asuransi sebaiknya sejalan dengan kebutuhan tiap orang. Misal asuransi jiwa untuk kepala keluarga, dan pendidikan khusus bagi anak.
Perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi, Andy Nugroho mengatakan, pemilihan jenis asuransi sangatlah penting. Agar peserta asuransi memperoleh manfaat sesuai dengan uang yang sudah keluar. "Jangan sampai sudah membayar premi, ternyata ketika mengajukan klaim baru menyadari asuransi yang dibeli tak sesuai kebutuhan," kata Andy kepada Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia, Jumat, 8 Agustus 2014.
Berikut beberapa jenis produk asuransi yang perlu disesuaikan dengan penerima manfaatnya:


1. Asuransi Jiwa
Produk asuransi jenis ini sebaiknya dimiliki oleh kepala keluarga. Tujuannya, untuk memproteksi keuangan keluarga jika sang ayah mendadak meninggal. Sehingga anak dan istri tetap bisa mempertahankan tingkat kesejahteraan.
Penentuannya dengan cara menghitung jumlah pengeluaran bulanan keluarga. Kemudian tentukan jangka waktu keluarga bertahan tanpa kehadiran kepala keluarga. Jangan lupa, kalkulasikan juga proyeksi inflasi.
"Seorang pria sebaiknya mendaftar asuransi saat menanggung beban keuangan orang lain. Baik itu istri ataupun anak," kata Andy. "Walaupun baru berumur 30 tahun, kalau sudah menjadi kepala keluarga disarankan segera mengikutinya."

2. Asuransi Kesehatan
Mahalnya biaya kesehatan perlu diantisipasi karena berpotensi mengganggu stabilitas keuangan. Ketika ada anggota keluarga yang sakit dan sirkulasi keuangan terganggu, maka sudah saatnya mendaftarkan asuransi kesehatan. Tapi bila keuangan tetap stabil setelah melewati perawatan di rumah sakit hingga berminggu-minggu, asuransi kesehatan belum terlalu dibutuhkan.
"Bagi yang membutuhkan, pendaftaran asuransi kesehatan sebaiknya dilakukan ketika masih dalam keadaan sehat," kata dia. "Sebab jasa asuransi biasanya enggan menerima pengajuan jika dilakukan saat ada anggota keluarga yang sakit."

3. Asuransi Pendidikan
Prioritas utama penerima manfaat asuransi pendidikan adalah sang anak. Tujuannya, membuka jalan yang lebih mudah agar buah hati dapat mencapai impiannya melalui pendidikan terbaik. Ada dua pilihan dalam menentukan asuransi pendidikan. Menggunakan unit link atau asuransi tradisional.
Menurut Andy orang tua harus teliti sebelum memilih di antara dua jenis itu. Asuransi tradisional cenderung lebih pasti dan memiliki jangka waktu yang singkat. Saat anak memasuki sekolah menengah pertama, orang tua dapat mengajukan klaim. Begitu juga ketika buah hati mulai bersekolah ke tingkat lanjutan.
Sementara unit link umumnya baru bisa dirasakan manfaatnya dalam jangka panjang di atas lima tahun. Sebab selain sebagai proteksi, unit link juga berfungsi sebagai sarana investasi. Sehingga jumlah klaim yang didapatkan bisa jauh lebih tinggi dibanding sesuai kondisi pasar. "Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan, jangka menengah atau panjang," kata dia. "Tapi biasanya orang Indonesia lebih suka asuransi tradisional karena sifatnya yang pasti."

No comments:

Post a Comment

Gunakan bahasa yang patut, sopan dan santun demi kenyamanan bersama.