Menurut penelitian, sebuah gen yang terkait dengan
obesitas dan makan berlebihan juga bisa meningkatkan risiko melanoma
ganas, yakni kanker kulit yang paling mematikan.
Para ilmuwan di Cancer Research UK, University of Leeds, menunjukkan bahwa orang yang memiliki variasi tertentu bentangan DNA pada gen FTO, yang disebut intron 8, cenderung berisiko lebih besar terkena melanoma.
Variasi perbedaan pada gen FTO, yang disebut intron 1, sudah dikenal
sebagai faktor risiko genetik terpenting yang terkait obesitas dan makan
berlebihan.
Varian gen ini terkait dengan Body Mass Index (BMI).
Memiliki BMI tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit,
termasuk diabetes tipe 2, penyakit ginjal, kanker rahim (endometrium),
dan banyak lagi.
Namun, penelitian baru yang diterbitkan di Nature Genetics ini adalah
yang pertama kalinya mengungkapkan bahwa gen ini juga menjadi faktor
penyakit melanoma, yang sebenarnya tidak terkait dengan obesitas dan
BMI.
Para peneliti memeriksa sampel tumor di lebih dari 13.000 pasien
melanoma dan hampir 60.000 orang dari seluruh dunia. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa FTO memiliki peran yang lebih luas dari dugaan
sebelumnya, karena bagian dari gen ini yang berbeda terlibat dalam
berbagai penyakit.
“Ini adalah pertama kalinya kita mengetahui bahwa gen obesitas utama
terhubung ke beberapa penyakit dan dikaitkan dengan melanoma. Hal ini
juga menimbulkan pertanyaan, apakah gen ini kemungkinan akan terkait
dengan penyakit-penyakit lainnya?” ujar penulis studi Dr. Mark Iles,
seperti dikutip Zeenews.com.
“Ini adalah temuan awal yang menarik. Jika dikonfirmasi dalam
penelitian lebih lanjut akan berpotensi memberikan solusi baru dalam
pengembangan obat melanoma,” tambah Dr. Julie Sharp.
No comments:
Post a Comment
Gunakan bahasa yang patut, sopan dan santun demi kenyamanan bersama.