Lapar? Jawabannya tentunya adalah makan. Tapi bagaimana jika makanan yang
Anda makan malah membuat Anda merasa semakin lapar? Tampak
membingungkan, bukan? "Lapar merupakan hasil dari interaksi rumit yang
terjadi di dalam perut, usus, otak, pankreas serta aliran darah," kata
ahli diet dan dokter penyakit dalam Sue Decotiis, MD. Masalahnya,
"sirkuit" dalam tubuh tersebut ternyata mudah dikelabui
Berikut kami tampilkan 11 makanan yang bisa membuat Anda terus merasa lapar meski sebenarnya perut Anda sudah penuh.
1. Roti tawar
Tepung
terigu yang digunakan untuk membuat roti tawar telah kehilangan lapisan
luarnya (membran), membuat kandungan seratnya berkurang. Menikmatinya
meski hanya sepotong dapat meningkatkan kadar insulin Anda, ungkap Dr.
Decotiis.
Dalam penelitian terbaru di Spanyol, para peneliti
meneliti kebiasaan makan dan menimbang berat badan lebih dari 9.000
orang dan menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi dua atau lebih sajian
roti tawar sehari memiliki kemungkinan 40 persen lebih gemuk atau
obesitas dalam waktu lima tahun dibandingkan mereka yang jarang
mengonsumsi roti tawar.
2. Jus
Jus buah
memang kesannya sehat, padahal minuman ini mengandung banyak gula alami
dari buah dan hanya sedikit serat (apalagi jika jusnya masih ditambah
gula lagi). Itu berarti meminum segelas jus malah bisa mendongkrak kadar
gula darah Anda dan parahnya malah membuat Anda merasa lapar, ungkap
Mitzi Dulan, RD penulis The Pinterest Diet: How to Pin Your Way Thin.
Daripada jus, yang jauh lebih sehat adalah smoothie, di mana semua
bagian buah digunakan tanpa disaring. Untuk efek maksimal, Anda bisa
menambahkan bubuk protein atau kacang-kacangan untuk membantu
menyeimbangkan kadar gula darah dan membuat Anda merasa kenyang.
(Hindari atau kurangi penambahan gula).
3. Camilan asin
Wajar
jika Anda masih ingin mengonsumsi makanan manis setelah menikmati
keripik kentang. Keripik, kue kering dan kudapan asin lebih cepat
dicerna dibandingkan makanan yang mengandung karbohidrat, yang dapat
meningkatkan dan menurunkan kadar gula darah Anda, kata Dulan. Dan
karena indera perasa dan otak Anda selalu mengaitkan energi diperoleh
dari makanan manis, maka menjadi hal yang lumrah untuk mengonsumsi
makanan yang manis begitu Anda memakan kudapan asin.
Parahnya,
berkat sebuah fenomena yang dikenal dengan nama "sensory specific
satiety" (fenomena kerap merasa lapar) Anda bisa merasa kenyang setelah
ngemil makanan asin, namun masih tetap bisa mengonsumsi makanan manis,
papar Dulan. Jadi bersiaplah untuk mengonsumsi makanan dalam porsi
besar.
4. Makanan cepat saji
Setiap bahan
di balik meja pramuniaga restoran makanan cepat saji didesain untuk
membuat Anda terus menikmati makanan. Sebut saja trans-fatinflames
(sejenis lemak), yang dapat melemahkan neurotransmiter, pengendali nafsu
makanan, yang diproduksi tubuh seperti dopamine dan serotonin, ujar Dr.
Decotiis.
Sedangkan Indeks Glukosa yang melacak kandungan
fruktosa yang tinggi (umumnya terdapat dalam kismis, bumbu-bumbuan dan
hidangan penutup) menyebabkan insulin melonjak serta mendongkrak nafsu
makan. Terlebih lagi, makanan cepat saji yang mengandung garam dapat
memicu dehidrasi. Dan dengan gejala yang menyerupai rasa lapar, rasa
haus yang sebenarnya Anda rasakan dapat membuat Anda tertipu seolah-olah
Anda kelaparan.
5. Alkohol
Alkohol tidak
hanya menurunkan kondisi kesehatan Anda tapi juga membuat Anda merasa
semakin lapar, seperti dilansir penelitian yang dipublikasikan dalam
Alcohol & Alcoholism. Meski hanya mengonsumsi tiga gelas minuman
beralkohol, minuman jenis ini malah bisa mendongkrak kadar leptin Anda -
hormon yang didesain untuk menahan rasa lapar dan membuat Anda merasa
kenyang - hingga 30%.
"Alkohol bisa memangkas cadangan
karbohidrat dalam tubuh (glycogen) Anda, membuat Anda terus mengonsumsi
karbohidrat untuk mengganti karbohidrat yang hilang," kata Dr. Decotiis.
Dan jika Anda mengonsumsi kudapan asin maka Anda akan merasa semakin
haus dan kehilangan elektrolit.
6. Pasta putih
Pasta
putih memiliki kandungan yang sama dengan roti tawar, meski demikian
makanan ini layak disebut sebagai pencegah lapar karena mudah untuk
mengonsumsinya dalam jumlah besar. Standar penyajian pasta adalah
setengah mangkuk, namun restoran-restoran kerap menghidangkannya
sebanyak empat mangkuk takar dalam sekali penyajian. Ketika Anda
mengonsumsi karbohidrat, pankreas Anda mengubahnya menjadi insulin
kemudian tubuh Anda memproduksi hormon yang mengatur kadar gula dalam
darah agar tetap rendah dan membuat Anda tetap lapar.
Bayangkan
apa yang Anda campur dalam pasta? Jika Anda menuangkan saus kemasan
seperti yang dijual di toko-toko maka saus ini kemungkinan mengandung
gula yang dapat memicu nafsu makanan.
7. MSG
MSG
(monosodium glutamate) adalah pengaya rasa yang biasanya digunakan pada
masakan Asia serta makanan lain seperti sayuran dan sup kalengan,
daging olahan bahkan bir dan es krim. Penelitian yang dilakukan pada
hewan di Spanyol menemukan bahwa kandungan kimia itu bisa membuat nafsu
makan naik 40% dan menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal
Obesity tersebut menyebutkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi MSG
berisiko tiga kali lebih besar mengalami kelebihan berat badan
dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi MSG sama sekali.
"Pengaruh
leptin (sejenis hormon yang dihasilkan sel lemak dan mempengaruhi rasa
lapar) bisa terganggu akibat efek perusak yang ditimbulkan MSG pada
hipotamalus," ungkap Dr. Decotiis. Parahnya efeknya terus meningkat
seiring berjalannya waktu, jadi semakin banyak Anda mengonsumsi
MSG maka semakin sering Anda ingin makan.
8. Sushi
Anda
mungkin tidak ingin berhenti menikmati hidangan ikan ini, namun yang
sebenarnya Anda nikmati adalah nasi yang lebih banyak dibandingkan
ikannya, ujar Susan M. Kleiner, RD, PhD konsultan kajian ilmiah USANA
Health Sciences. Contohnya sushi California Roll. Makanan ini mengandung
30 gram lebih karbohidrat, itu sama saja dengan mengonsumsi tiga iris
roti tawar. "Jika Anda tidak makan apa pun, sushi akan cukup cepat
dicerna dan hilang dari tubuh tanpa meninggalkan kandungan lain seperti
serat atau protein," ungkapnya.
9. Pemanis buatan
Entah
itu di soft drink atau kopi, pemanis buatan (aspartame, sucralose,
saccharin dan pemanis lainnya) dapat membuat sel-sel otak Anda tertarik,
membuatnya berpikir bahwa sel-sel Anda akan mendapatkan energi (kalori)
dari pemanis tersebut, lalu menimbunnya, Dr. Decotiis.
Ringkasnya:
Anda akan mengonsumsi dan makan lebih banyak gula dalam sehari. Seiring
berjalannya waktu proses ini bisa mempengaruhi pengedali rasa lapar
pada otak, papar Dr. Decotiis . Camkan, bahwa pemanis buatan bisa
menyebabkan lonjakan insulin atau kalori yang mengandung gula.
10. Sereal anak-anak
Hidangan
dari bahan tepung gandum berbalur gula yang biasa Anda nikmati saat
sarapan bisa membuat gula darah dan insulin meningkat. "Menikmati
makanan tinggi karbohidrat ini pada pagi hari saat tingkat cortisol
berada pada puncak tertinggi berisiko dua kali lipat menggangu
metabolisme Anda," kata Dr. Decotiis. Sejak malam hingga pagi hari,
tubuh Anda memompa cortisol dalam jumlah besar, yang dianggap sebagai
proses yang wajar oleh tubuh untuk mempersiapkan diri menghadapi
aktivitas hari Anda berikutnya. "Semakin tingga cortisol berarti semakin
memperendah kemampuan metabolisme untuk melarutkan gula. Kadar gula
bisa saja tinggi namun tidak dapat mencapai jaringan tubuh yang
membutuhkannya, membuat jaringan tubuh kelelahan dan merasa lapar."
Sereal
bisa menjadi solusi jitu untuk memulai hari Anda, yang perlu Anda
lakukan adalah mengonsumsi sereal yang di dalamnya terkandung
setidaknya 5 gram serat dan maksimal 5 gram gula per sajian.
11. Pizza
Sulit
rasanya untuk menolak godaan pizza tidak peduli berapa besar ukurannya.
Itu karena pizza mengandung kombinasi adonan tepung gandum, minyak yang
terhidrogenasi, keju olahan serta bahan pengawet yang bisa menaikkan
kadar gula darah Anda, produksi hormon yang memicu rasa lapar serta
memicu rasa lapar pada otak, siperti diungkap Dr. Decotiis. Setelah
kenyang makan pizza, jangan heran jika sejam kemudian Anda lapar lagi.
Solusinya,
coba konsumsi pizza dengan adonan tepung gandum, dan gunakan topping
daging segar, banyak sayuran dan potongan keju, agar hidangan lezat ini
jadi penuh serat dan protein serta lebih mengenyangkan.(wy/nh)
No comments:
Post a Comment
Gunakan bahasa yang patut, sopan dan santun demi kenyamanan bersama.