Pada prinsipnya, hamster
merupakan hewan yang memiliki sistem reproduksi yang baik. Bahkan di
usia 3 minggu, dalam kondisi tertentu hamster sudah siap untuk dibuahi.
Meski mudah, tetapi untuk mendapatkan keturunan dengan kualitas yang
baik, tetap harus berpatokan pada beberapa aturan tertentu. Sebab jika
tidak, kualitas keturunan yang dihasilkan tidak akan optimal. Pastikan
pula Anda mengawainkan hamster dari jenis yang sama. Sebab
mengawainkan hamster dari jenis berbeda berpotensi memunculkan jenis
hamster yang aneh, penyakit jenis baru yang berbahaya dan merusak rasa
hamster yang ada. Tak jarang pula hamster yang dilahirkan normal tetapi
gampang terserang pemyakit. Jadi bagi Anda yang seorang pemula,
sebaiknya mengawinkan hamster dari jenis yang sama. Paling aman jika
Anda memilih hamster jenis winter white sebab ia tegolong gampang
dikawinkan. Berikut cara mengawinkan hamster yang wajib Anda ketahui.
Patuhi Rambu-rambu Ini!
Sederhananya, cara mengawinkan hamster cukup dengan menyatukan sang jantan dan si betina. Hanya saja, langkah ini tidak selalu mulus. Tak jarang hamster menunjukkan ketidakcocokan seperti saling menyerang dan lain-lain. Jika hal ini berlangsung secara terus-menerus, maka sebaiknya Anda memisahkan kedua hamster tersebut untuk sementara waktu. Kemudian satukan lagi, jika masih tak cocok, berarti mereka tidak bisa dikawinkan. Jadi, rambu pertama dalam mengawinkan hamster adalah kecocokan.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kondisi kandang. Buatlah kandang senyaman mungkin agar hamster bisa menjalankan "ritualnya". Jangan pernah meletakkan kandang di tempat yang riuh dan sering dilewati orang-orang. Hemster menyukai tempat yang senyap dan sunyi saat hendak melakukan perkawinan. Dan jauh lebih optimal lagi jika tak ada cahaya atau dalam keadaan gelap. Hal ini menjadi rambu kedua yang patut Anda perhatikan.
Hal lainnya yang tak boleh ketinggalan adalah ketersediaan makanan dan juga perangkat mainan dalam kandang. Biasanya saat mengawinkan hamster, kita "mengurungnya" di dalam kandang selama beberapa waktu. Untuk menghindari kondisi dimana mereka merasa terganggu, akan jauh lebih baik jika Anda memenuhi kebutuhan manan dan minum mereka untuk beberapa hari. Selain itu, pastikan juga di dalam kandang terdapat jogging wheel agar ia tak merasa bosan.
Selain kedua hal di atas, pastikan pula hamster yang hendak Anda kawinkan berusia minimal 6 bulan agar lebih optimal. Para peternak biasanya mengawinkan hamster di usia 3 bulan. Meski minim resiko, tapi usia terbaik sesungguhnya pada angka 6 bulan. Pastikan pula hamster yang hendak Anda kawinkan dalam keadaan sehat. Sebab Anda beberapa penyakit tertentu seperti diabetes dan glukoma yang bersifat genetik atau diturunkan. Anda tak ingin bayi hamster Anda penyakitan bukan?
Kawinkan Hamster!
Patuhi Rambu-rambu Ini!
Sederhananya, cara mengawinkan hamster cukup dengan menyatukan sang jantan dan si betina. Hanya saja, langkah ini tidak selalu mulus. Tak jarang hamster menunjukkan ketidakcocokan seperti saling menyerang dan lain-lain. Jika hal ini berlangsung secara terus-menerus, maka sebaiknya Anda memisahkan kedua hamster tersebut untuk sementara waktu. Kemudian satukan lagi, jika masih tak cocok, berarti mereka tidak bisa dikawinkan. Jadi, rambu pertama dalam mengawinkan hamster adalah kecocokan.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kondisi kandang. Buatlah kandang senyaman mungkin agar hamster bisa menjalankan "ritualnya". Jangan pernah meletakkan kandang di tempat yang riuh dan sering dilewati orang-orang. Hemster menyukai tempat yang senyap dan sunyi saat hendak melakukan perkawinan. Dan jauh lebih optimal lagi jika tak ada cahaya atau dalam keadaan gelap. Hal ini menjadi rambu kedua yang patut Anda perhatikan.
Hal lainnya yang tak boleh ketinggalan adalah ketersediaan makanan dan juga perangkat mainan dalam kandang. Biasanya saat mengawinkan hamster, kita "mengurungnya" di dalam kandang selama beberapa waktu. Untuk menghindari kondisi dimana mereka merasa terganggu, akan jauh lebih baik jika Anda memenuhi kebutuhan manan dan minum mereka untuk beberapa hari. Selain itu, pastikan juga di dalam kandang terdapat jogging wheel agar ia tak merasa bosan.
Selain kedua hal di atas, pastikan pula hamster yang hendak Anda kawinkan berusia minimal 6 bulan agar lebih optimal. Para peternak biasanya mengawinkan hamster di usia 3 bulan. Meski minim resiko, tapi usia terbaik sesungguhnya pada angka 6 bulan. Pastikan pula hamster yang hendak Anda kawinkan dalam keadaan sehat. Sebab Anda beberapa penyakit tertentu seperti diabetes dan glukoma yang bersifat genetik atau diturunkan. Anda tak ingin bayi hamster Anda penyakitan bukan?
Kawinkan Hamster!
Setelah
semua rambu-rambu terpenuhi, saatnya Anda menyatukan hamster di dalam
kandang yang sama. Hamster sendiri aktif di malam hari. Di siang hari
mereka cenderung tidur. Jadi aktifitas seksualnya juga terjadi saat
mereka sedang aktf. Diamkan kandang hamster dalam keadaan hening (gelap
kalau bisa) selama minimal 3 hari. Setelah itu, tunggu selama beberapa
hari, jika tidak tejadi perubahan bentuk tubuh pada hamster betina, Anda
bisa mengulangi langkah sebelumnya. Lakukan terus sampai hamster betina
hamil.
Jika cara mengewinkan hamster
di atas kurang berhasil, Anda bisa melakukan sejumlah tips kecil yang
biasa dilakukan para hobis. Meski tak ada kajian secara mendalam, tapi
langkah ini memiliki angka keberhasilan yang tinggi. Ambil bedak bayi
dengan wangi yang lembut dan aplikasikan pada hamster jantan. Fungsi
wewangian pada bedak ini adalah untuk menarik perhatian sang betina.
Coba langkah ini sampai berhasil. Jika tidak berhasil juga, mungkin
lebih baik Anda mengganti pasangan hamster untuk dikawinkan.
No comments:
Post a Comment
Gunakan bahasa yang patut, sopan dan santun demi kenyamanan bersama.