Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Centre for Economic Performance di London School of Economics menyebutkan usia paling membahagiakan dalam kehidupan manusia, secara statistik, adalah 23 dan 69 tahun.
Berdasarkan data dari 23.161 orang usia 17 dan 85 yang ditanyai mengenai kepuasan hidup dan harapan atas kepuasan hidup di masa depan, para peneliti menyimpulkan kebahagiaan hidup memuncak di usia 23 dan 69, namun mengalami sedikit kemuraman pada usia pertengahan 50-an.
Semua itu disebabkan oleh ekspektasi. Orang-orang yang baru menginjak dewasa (usia 20-an awal atau young adults) biasanya sangat optimistis tentang masa depan mereka, sementara mereka yang berusia 69 cenderung meremehkan hal-hal yang akan datang, jadi mereka puas dengan apa yang mereka sudah miliki.Berdasarkan data dari 23.161 orang usia 17 dan 85 yang ditanyai mengenai kepuasan hidup dan harapan atas kepuasan hidup di masa depan, para peneliti menyimpulkan kebahagiaan hidup memuncak di usia 23 dan 69, namun mengalami sedikit kemuraman pada usia pertengahan 50-an.
"Penemuan tersebut menunjukkan bias terkait usia dalam ramalan kepuasan hidup," kata peneliti Dr. Hannes Schwandt dari Princeton University.
"Kawula muda cenderung menaksir terlalu tinggi kepuasaan hidup mereka di masa yang akan datang sementara para orang tua cenderung meremehkannya," katanya.
Adapun kelesuan pada usia 50-an, para peneliti berhipotesis bahwa kesedihan mereka disebabkan penyesalan karena tidak mampu mencapai semua yang mereka harapkan ketika sudah mencapai usia tersebut.
"Orang-orang di usia 50-an belajar sedikit dari para orang tua, yang umumnya hanya punya sedikit penyesalan. Mereka harus belajar tidak frustasi dengan ekspektasi yang belum tercapai karena siapa tahu mereka malah lebih beruntung dari rekan seusia lainnya," kata dia.
Satu alasan kenapa generasi muda begitu bersemangat melihat masa depan adalah karena mereka mungkin belum menyadari betapa cepatnya mereka beradaptasi pada hal-hal seperti perubahan pendapatan.
Oleh karenanya, bias usia bisa jadi disebabkan generasi muda yang berekspektasi terlalu banyak dari jumlah pendapatan yang belum diterima, sementara generasi tua yang menghadapi pengurangan pendapatan malah berperilaku sebaliknya.
Berdasarkan data, eror dalam peramalan secara kasar cocok dengan profil pendapatan rata-rata yang meningkat selama masa dewasa muda dan menurun setelah usia 50.
No comments:
Post a Comment
Gunakan bahasa yang patut, sopan dan santun demi kenyamanan bersama.