Pages

Translate

Sunday, September 14, 2014

5 Cara Mengatasi Kebiasaan Buruk Calon Suami

5 Cara Mengatasi Kebiasaan Buruk Calon Suami

Suatu kesalahan fatal yang mungkin pernah Anda lakukan di awal masa pacaran: memberikan toleransi yang berlebihan pada kebiasaan buruk pasangan, walaupun bertentangan dengan kata hati Anda. Cepat atau lambat perasaan tidak nyaman akan muncul karena akhirnya Anda akan merasa ‘gerah’ dengan kebiasaan buruknya. “Apakah pria seperti dia tepat untuk mendampingi saya?” Mungkin kalimat itu yang terlintas saat Anda akan beranjak ke sebuah hubungan yang serius dengan pasangan Anda. Sementara, jika memilih untuk mengubah pasangan sesuai dengan keinginan Anda jelas harus hati-hati. Jangan sampai pasangan menjadi ‘orang lain’ bagi dirinya sendiri. Berikut beberapa cara untuk menyikapi kebiasaan buruk pasangan Anda.

Pahami: Bukan Mengubah, Tapi Memperbaiki
Bantulah pasangan Anda memperbaiki dirinya dengan perlahan. Ingatlah, tidak semua perubahan itu berefek baik. Jangan sampai niat awal Anda malah berbuah sikap pasangan makin memburuk. Tujuan pacaran yang sebenarnya adalah berkenalan dengan kekurangan pasangan kita. Cari tahu penyebab mengapa pasangan Anda mempunyai sifat yang buruk, banyak faktor yang mempengaruhi sifat buruk seseorang, salah satunya lingkungan atau masa lalunya.

Jangan Bandingkan Pasangan Dengan Orang Lain
Tidak setiap hal bisa Anda bandingkan secara rata. Hindari membandingkan kebiasaan pasangan dengan apa yang kerap Anda atau orang lain lakukan. Karena mungkin kejelekannya mungkin sama, tapi penyebab kejelekan dari tiap orang itu pasti berbeda. Fokus pada masalah Anda dan pasangan serta temukan jalan keluarnya tanpa menyebutkan pihak lain.

Introspeksi: Mulailah Dari Diri Sendiri
Menyalahkan orang lain memang lebih mudah ketimbang melakukan introspeksi terhadap diri sendiri. Tak dipungkiri, banyak orang merasa gengsi mengakui kebiasaan buruknya. Lakukan koreksi diri dengan sikap lapang dada untuk memperbaiki keadaan. Kurangnya kesadaran diri dan introspeksi hanya membuat Anda dan pasangan terus menerus berputar pada lingkaran kebiasaan buruk.

Tutupi Kebiasaan Buruk Pasangan Dengan Kelebihan Anda
Ciptakan hubungan yang bahagia bersama pasangan dengan berusaha untuk selalu mengingat kebaikannya dan tidak mengungkit-ungkit keburukannya. Jangan menambah beban pasangan dengan menceritakan kekurangannya pada orang lain. Alangkah baiknya jika Anda, lewat kelebihan yang dimiliki bisa membantu pasangan untuk mengatasi kelemahannya.

Saling Terbuka Dan Satukan Tujuan Bersama Dengan Komunikasi
Memadukan perbedaan dan menyesuaikan keinginan memang perlu perjuangan yang besar. Butuh pengertian serta kebesaran hati dari kedua belah pihak. Bicarakan perbedaan yang ada, cari jalan tengah dengan keputusan yang “win-win solution”, kemudian lakukan penyesuaian. Masing-masing pun harus terbuka satu sama lain, terbuka mana yang Anda suka dan tidak suka dari pasangan lalu begitupun sebaliknya, hal itu dilakukan untuk memperbaiki diri satu sama lain. (Teks: Ebi & RIS, foto: newgenerationforgod)

No comments:

Post a Comment

Gunakan bahasa yang patut, sopan dan santun demi kenyamanan bersama.