DB atau demam berdarah adalah salah satu ancaman bagi hampir seluruh
penduduk dunia dan belum ada pengobatan spesifik untuk menyembuhkannya.
Sampai saat ini, WHO memperkirakan lebih dari 100 juta kasus infeksi
terjadi setiap tahunnya. Untuk itu, WHO pun menetapkan target untuk
mengurangi angka kematian akibat dengue sebesar 50 persen dan mengurangi
angka penderita sekitar 25 persen di tahun 2020.
Penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dari Genus Flavivirus,
family Flaviviridae ini ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk
Aides Aegypty yang terinfeksi virus tersebut. Prof. Dr. dr. Sri Rezeki
S. Hadinegoro Sp.A(K) menyebutkan virus tidak dapat masuk ke dalam tubuh
manusia tanpa perantara nyamuk dan nyamuk betina lah yang menyebarkan
infeksi dengue.
“Nyamuk betina ini senang tinggal di air bersih, terbang di siang hari,
serta jarak terbangnya tidak jauh, yaitu sekitar 1 kilometer,” ujar
Dokter Sri.
Setiap mengalami penyakit infeksi virus, sebenarnya tubuh akan
membentuk antibodi untuk meningkatkan kekebalan tubuh jika terpapar
penyakit itu lagi. Namun, penyakit DB sulit untuk dihindari sebab
terdapat 4 jenis serotype virus dengue, yaitu Den-1, Den-2, Den-3, dan
Den-4. Sehingga bila virus yang menyerang berbeda, seseorang dapat
terkena DB kembali dan infeksinya kemungkinan bisa lebih berat dari
sebelumnya. (Sagar/DT/Dok. Freedigitalphotos)
No comments:
Post a Comment
Gunakan bahasa yang patut, sopan dan santun demi kenyamanan bersama.