Virus cacar air yang kembali aktif saat usia lanjut diketahui dapat
berkembang menjadi herpes zoster, dan dikenal dengan cacar ular. Herpes
zoster memiliki dampak yang sangat serius. Bagi sebagian besar orang,
rasa nyeri akan berkurang seiring dengan menghilangnya ruam, namun bagi
beberapa orang herpes zoster dapat menyebabkan rasa nyeri jangka panjang
yang dikenal dengan istilah Neuralgia Paska Herpes.
Neuralgia Paska Herpes ini merupakan komplikasi yang paling umum dari
herpes zoster. Gejalanya yaitu rasa nyeri yang berlangsung terus menerus
selama lebih dari 90 hari sejak ruam timbul. Komplikasi ini muncul
sebagai akibat rusaknya serabut saraf akibat dari aktivitas virus yang
berulang.
Pada banyak orang yang mengalami rasa nyeri yang berkepanjangan,
sentuhan kain lembut atau angin sepoi-sepoi pada kulit sekalipun dapat
sangat menyakitkan. Hal tersebut dikenal dengan istilah Allodynia, atau rasa nyeri yang timbul akibat stimulus ringan. Maka, sudah dipastikan sangat mengganggu kegiatan harian Anda.
Gejala penyakit ini seringkali sulit diprediksi karena terlalu umum.
Namun, dapat dirasakan seperti timbulnya rasa gatal, kesemutan, dan
sensasi terbakar pada kulit. Selain itu, tidak ada pengobatan yang dapat
menyembuhkan herpes zoster, karena virus cacar air sudah menetap di
dalam sistem saraf. Akan tetapi, vaksinasi herpes zoster dapat membantu
mengurangi risiko virus tersebut aktif kembali, sehingga dapat
mengurangi risiko timbulnya herpes zoster. (Aulia/DT/dok.freedigitalphotos)
Hampir setiap orang atau sekitar 98% masyarakat di Indonesia diketahui
pernah mengalami cacar air di usia anak-anak dan remaja. Cacar air pada
usia anak-anak memang lebih mudah disembuhkan. Namun, tahukah Anda bahwa
infeksi yang disebabkan oleh virus varisela zoster ini dapat kembali
aktif pada saat dewasa atau usia lanjut kelak?
Virus cacar air yang kembali aktif saat usia lanjut dapat berkembang
menjadi herpes zoster, dan dikenal dengan cacar ular atau shingles.
Herpes zoster memiliki dampak yang sangat serius. Selain rasa nyeri yang
berkepanjangan, penyakit ini juga dapat mengakibatkan komplikasi pada
organ bagian dalam, dari infeksi pada mata, kelumpuhan otot, hingga
radang otak.
Infeksi herpes zoster ini umumnya terjadi pada usia 45-64 tahun. Namun,
menurut dr. Hanny Nilasari, SpK(K) dari kelompok studi Herpes,
Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, kini mulai terjadi
pergeseran usia penderita herpes zoster. “Sejak tahun 2009-2013, terjadi
pergeseran usia pada penderita yang lebih muda. Penyakit ini memang
bisa saja terjadi pada semua usia, dan biasanya terjadi pada seseorang
yang mengalami penurunan imunitas, seperti usia lanjut, pasien dengan
kanker, pasien kemoterapi, dan penderita HIV,” ungkap dr. Hanny dalam
sebuah seminar media Selasa (24/06).
Gejala penyakit ini seringkali sulit diprediksi karena terlalu umum.
Selain itu, virus varicella zoster yang menyebabkan infeksi ini juga
tidak dapat terdeteksi kemunculan dan kapan dapat aktif kembali. Bedanya
dengan cacar air, herpes zoster hanya mengenai satu sisi bagian tubuh
saja, tidak menyebar ke seluruh tubuh seperti pada kasus cacar air.
Gejala yang sering dialami, rasa baal, rasa tidak tahan dengan sinar
matahari, peningkatan sensitivitas pada rasa nyeri dan sentuhan ringan,
atau disebut Allodynia, serta terjadi ruam selama 2-4 minggu. Tingkat
keparahan dari masing-masing penderita pun berbeda, tergantung dari
sitem imun yang dimiliki.
Menurut Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI, FINASIM, FACP,
Guru Besar Departemen Penyakit Dalam FKUI, untuk mengatasi penularan
virus ini dapat dilakukan dengan pencegahan. “Pencegahan bisa dengan
meningkatkan sistem imun, agar terhindar dari penularan. Kita perlu
menjalani gaya hidup sehat, hidup bersih, perhatikan gizi, terutama buah
dan sayur, agar kekebalan tubuh tetap baik. Tidak lupa berolahraga dan
cukup tidur. Tidak kerja terlalu berat. Selain itu, Anda juga bisa
melakukan pemberian vaksin untuk mencegah penularan berbagai virus,”
ungkap Prof. Samsuridjal. (Aulia/DT/dok.freedigitalphotos)
No comments:
Post a Comment
Gunakan bahasa yang patut, sopan dan santun demi kenyamanan bersama.